Senin, 13 Oktober 2014

HEAD TURNING WITH ANTICIPATION

Tujuan

Membuat animasi kepala menoleh dengan antisipasi (head turn with anticipation). 


Alat
  • Personal Computer
  • Software Pencil 2D
  • Wacom Intuos3

Dasar Teori
Beberapa prinsip dasar animasi yang digunakan dalam latihan kali ini adalah sebagai berikut :

1. Anticipation
Anticipation adalah gerakan yang dilakukan sebelum kita melakukan gerakan yang lain (ancang - ancang). Gerakan Ini juga dibutuhkan agar gerakan pada animasi menjadi lebih realistik. Contoh : Seperti saat akan berlari pada kartun, gerakan awalnya pasti dia akan memutar badan dan mengangkat tangannya keatas baru dia berlari.

2. Timing
Timing adalah penempatan waktu pada sebuah animasi.  Seperti penempatan expressi apabila suatu karakter dilempari batu maka pada saat itu dia akan kesakitan tanpa jeda waktu artinnya tidak ada in-between ( gerakan di antara gerakan ).


3. Spacing (Slow in/Slow out)
Slow In Slow Out adalah cepat lambatnya sebuah gerakan pada animasi. Seperti Gravitasi  apabila kita melempar bola ke udara maka akan terlihat cepat dan apabila kekuatan untuk melaju keatasnya sudah habisa maka gerakannya akan diperlambat dan kembali turun kebawah.


4. Arcs
Arcs adalah garis lengkung yang menentukan gerakan sebuah animasi, arcs juga digunakan agar sebuah animasi menjadi terlihat lebih realistik tidak seperti robot.




Langkah Percobaan
Langkah percobaan yang digunakan pada latihan kali ini hampir sama seperti latihan sebelumnya, hanya saja menambahkan sedikit gerakan awalan sebelum melakukan gerakan kepala menoleh. Latihan sebelumnya bisa dilihat disini.
Setelah mencoba latihan sebelumnya, maka langkah berikutnya adalah sebagai berikut :
  • Gunkan seperempat bagian dari gerakan pada simple head turn sebelumnya.
  • Lalu tambahkan gerakan tambahan pada frame berikutnya yaitu mata terkejut dengan kelopak mata yang terbuka dan pupil mata yang bergeser untuk efek antisipasinya.
  • Untuk gerakan selanjutnya menggerakkan kepala ke kanan dengan frame yang berikutnya. Dengan mata semi tertutup.
  • Lalu pada 1/4 akhir dari kepala menoleh, mata sudah terbuka seolah-olah terkejut sedang melihat sesuatu.
  • Lalu play & loop animasinya.

Hasil Percobaan




Referensi
 
12 Prinsip Animasi
(http://animation-everyday.blogspot.com/2013/05/12-prinsip-animasi.html)
Moh Hasbi Assidiqi | Web, Games, and Education
(http://www.mohhasbias.com/)
Principles Of Animation
(http://www.brianlemay.com/Pages/animationschool/animation/lipsyncbook/sloin.html)

Eye Blinking

Tujuan

Membuat animasi mata berkedip ( eye blinking). 

Alat
  • Personal Computer
  • Software Pencil 2D
  • Wacom Intuos3
Dasar Teori
Dalam membuat Character Eye Blinking, kita juga harus menerapkan beberapa prinsip dasar animasi sebagai berikut :
1. Timing
Timing adalah penempatan waktu pada sebuah animasi.  Seperti penempatan expressi apabila suatu karakter dilempari batu maka pada saat itu dia akan kesakitan tanpa jeda waktu artinnya tidak ada in-between ( gerakan di antara gerakan ).



2. Spacing (Slow in/Slow out)
Slow In Slow Out adalah cepat lambatnya sebuah gerakan pada animasi. Seperti Gravitasi  apabila kita melempar bola ke udara maka akan terlihat cepat dan apabila kekuatan untuk melaju keatasnya sudah habisa maka gerakannya akan diperlambat dan kembali turun kebawah.


Langkah Percobaan
    Gambarlah sebuah kepala manusia atau bentuk kepala apa saja pada Bitmap Layer, lalu rename menjadi kepala.
    Tambahkan sebuah Bitmap Layer dan beri nama mata, lalu pada layer ini animasikan mata menjadi membuka dan menutup dengan aturan berikut:
    -> Terbuka (frame 1) 
    -> 1/4 tertutup (frame 2) 
    -> 1/2 tertutup (frame 3) 
    -> hampir menutup (frame 4) 
    -> full tertutup (frame 5)
    Klik Play dan Loop untuk memutar animasi. Dan jangan lupa menyimpannya.
     
 Hasil Percobaan
 

 
 
Referensi
 
12 Prinsip Animasi
http://animation-everyday.blogspot.com/2013/05/12-prinsip-animasi.html
 
Moh Hasbi Assidiqi | Web, Games, and Education
http://www.mohhasbias.com/
 
Principles Of Animation
http://www.brianlemay.com/Pages/animationschool/animation/lipsyncbook/sloin.html

Animating Eyes
http://www.devilsgarage.com/tutorials/animating-eyes/
 

Minggu, 28 September 2014

Simple Head Turn

Tujuan


1. Mahasiswa dapat membuat animasi Head Turn (menoleh)
 
 

Dasar Teori


Berikut adalah beberapa dasar teori yang dapat diterapkan untuk membuat animasi tersebut
 
1.    Timing and Spacing

Timing berhubungan dengan durasi atau jumlah frame yang diperlukan oleh sebuah action. timing yang tepat akan membuat sebuah action tampil meyakinkan. berikut adalah penjelasan singkat tentang animasi yang menggunakan timing yang tepat versus animasi dengan timing yang kurang pas. sedangkan spacing berhubungan dengan kecepatan sebuah benda. apakah benda tersebut memiliki kecepatan konstan atau dipercepat atau diperlambat atau kombinasi dipercepat dan diperlambat.

2.    Arcs

Arcs artinya lengkungan. secara umum, di dunia nyata, hampir tidak ada gerakan lurus atau diagonal sempurna. semuanya ada lengkungannya.
 

Alat


1. PC / Laptop
2. Wacom Intuos3
3.Software Pencil 2D
 
 

Langkah Percobaan

 

1. Buka software Pencil2D.
2. Buatlah lingkaran pertama pada layer bitmap dengan kerangka kepala.
3. Lalu buatlah layer baru untuk menambahkan garis-garis pada kepala agar dapat dengan mudah mengukur konstan pada gerakan wajah, seperti gambar dibawah ini.

Lines on face


4. Buatlah 5 frame untuk animasi ini, dengan lingkaran yang tetap/konstan. (hanya satu belokan saja)
5. Setelah 5 frame sudah ada, saatnya menambahkan layer arcs, dengan menambahkan dot pada tengah kerangka lingkaran, untuk memastikan pergerakan arcs seperti parabola atau melengkung, seperti gambar dibawah ini.

Arcs on Face

6. Jika arcs sudah menunjukkan siklus melengkung seperti parabola, maka bisa dibilang head turn yang dibuat sudah bisa terlihat seperti nyata.
7. Selamat mencoba.


 Analisa

 

Dalam membuat Head Turn ini, yang saya alami adalah kesulitan pada saat menentukan pergerakan bentuk kepala, lalu akhirnya saya putuskan untuk membuat dari awal dengan kepala yang konstan, lalu juga dalam penentuan arcs pada kerangka kepala yang kurang, serta timing dan spacing yang kurang juga.


Hasil Percobaan

 


Referensi

Animating a head turning (source: https://www.youtube.com/watch?v=X7JKpUJv1xo)

Head turn with additional animation (source: http://misscaptainalex.wordpress.com)
Praktikum 4 - Animasi 2D (source: http://www.mohhasbias.com/ )

Minggu, 21 September 2014

Falling Block in 2D Form

Tujuan
  

  • Mahasiswa mampu mengetahui cara bagaimana memmbuat animasi balok jatuh.
  • Mahasiswa mampu mamahami dan mampu menerapkan bagaimana membuat animasi balok jatuh.

  

 

Peralatan

  • Wacom Inthuos 3
  • Com puter / PC
  • Software pencil 2D 

  


Dasar Teori


Tahap berikutnya setelah kita membuat bouncing ball adalah membuat balok jatuh atau disebut Falling Block. Teknik untuk membuatnya sama saja seperti bouncing ball yang sudah dibuat, tetap menggunakan penggambaran alur jalan dan juga pembagian untuk spacing. Hanya saja dalam Falling Block ini kita perlu memperhatikan timing yang tepat serta bentuk balok yang tetap konstan hingga terjatuh ke lantai. Dan tentunya pada percobaan kali ini kita akan menggunakan 2 alat pengelihatan yang cukup membantu saat proses percobaan yaitu selain rute jalur jatuhnya benda juga penambahan dot/tanda pada salah satu sudut balok agar balok terjatuh tidak keluar dari jalur, konsisten bentuknya, dan posisi tidak berubah. Sehingga Falling Block bisa nampak jatuh seperti nyata/real time.

 

Langkah Percobaan




  1.  Buka aplikasi pencil 2D.
  2. Buatlah layer bitmap baru dengan nama “line”.
  3. Gambarkan garis untuk membuat permukaan balok seperti gambar di bawah ini.

  4. Lalu pada layer line, tambahkan jalur balok meluncur seperti pada gambar di bawah ini, serta tambahkan perhitungan di jalurnya seperti pada percobaan sebelumnya.


  5. Lalu buatlah persegi panjang di posisi awal.

  6. Setelah membuat persegi panjang, berikan tanda dot di salah satu sudut dengan mengenakan colouring tool (brush), gunakan warna yang mencolok agar mudah dilihat.
     
     
  7. Lakukan terus langkah sebelumnya hingga balok tersebut terjatuh ke lantai. Untuk percobaan kali ini kita menggunakan bentuk 2 dimensi terlebih dahulu.
  8. Berikut hasil akhir dari Falling Block, selamat mencoba.


Hasil Percobaan

 



Referensi

 Brick falling from a shelf onto the ground (http://misscaptainalex.wordpress.com/animation/51-animation-exercises/)